HATI-HATI DENGAN VONIS DIRI

Assalamualaikum,
apa kabar hari ini? semoga ALLAH swt selalu melimpahkan rahmat Nya kepada kita semua.Amin.

Bingung ni mau ngapa,nonton ga ad acara bagus,nongkrong ntar malah ngrumpi,melamun malah jadi mikirin yang nggak-nggak.Eiit..Jangan suudzan dulu..Yang enggak-enggak tu banyak macem.He he..
ngomong masalah suudzan,ni ada secuil pengetahuanku tentang suudzan.
Suudzan (prasangka buruk) bukan hanya terjadi sesama manusia,tapi bisa juga terjadi suudzan kepada ALLAH swt.

Ciri orang yang suudzan kepada ALLAH swt adalah rasa pesimis yang kadang ditunjukkan dengan bahasa tubuh dan bahasa hatinya.
Sebaga contoh; ketika ditanya:

"kapan hendak naik haji?"
"aah,boro-boro,makan sehari-hari aja susah!"

Dia sudah memvonis dirinya bahwa berhaji itu tidak mungkin,bahkan untuk makan pun sulit.
Dan masih bnyak contoh-contoh lain yang sering terjadi dilingkungan kita sehari-hari.

Masya allah,sikap pesimis seperti ini dan meluncurkan kata-kata yang berupa prasangka buruk bisa benar-benar membuat kita terpuruk.Ingatlah bahwa "kata-kata kita adalah doa".
Siapa sangka ada seorang yang tidak tamat SD,kini menjadi pengusaha sukses?
Siapa yang menyangka Thomas Alva Edison yang pernah dikeluarkan dari sekolahnya karena dianggap idiot,justru menjadi seorang yang jenius dengan lebih dari 1.000 penemuan yang lahir dari pemikirannya?.
Rahasianya cuma satu yaitu "Optimis" dan ALLAH maha tahu apa yang diinginkan mereka dengan kegigihannya.
Karena itu,jangan memvonis diri dengan ungkapan-ungkapan negatif sehingga seolah berprasangka buruk kepada ALLAH swt.Dan bukan tidak mungkin ALLAH swt akan menetapkan prasangkaan itu menjadi sebuah kenyataan.

Nah..Begitu..
Untuk itu marilah kita berhati-hati dalam berbicara sehari-hari agar tidak terjadi sebuah prasangka buruk yang kemudian menjadi vonis diri kita sendiri.
Saya rasa cukup mudah-mudahan bermanfaat buat kita semua..
Wassalam,.




Hargailah hasil karya orang lain dengan tidak membajak/mengcopy paste hasil karya orang lain