HAL YANG DILARANG DILAKUKAN TERHADAP MAYAT

"Tiap-tiap yang bernyawa pasti akan mati"(ali imran:185) dari ayat tersebut jelaslah bahwa kematian adalah kodrat yang telah digariskan oleh ALLAH swt.Tak seorangpun kuasa menolaknya,tak terkecuali para malaikat.

Siapapun orangnya pasti akan sedih kehilangan orang-orang yang dicintainya.Akan tetapi betapapun sedihnya harus diingat bahwa kematian cepat atau lambat pasti akan datang.Dan kita sebagai umat islam harus menerimanya dengan iklas.Karena itu dalam kematian islam mengajarkan kita agar menghadapi kematian dengan ucapan istirja': "innaa lil laahi wa inna ilaihi raaji'uun".

Ada beberapa hal yang dilarang oleh Rasulullah Saw bagi orang yang ditinggalkan oleh simayat,diantaranya adalah:

Orang-orang yang beriman dilarang melampiaskan kesedihan secara berlebihan hingga meratapi si mayat.
Mengapa meratapi mayat dilarang?
Meratapi mayat dilarang oleh Rasulullah Saw..Sebab itu menandakan ketidaktabahan kita dalam menghadapi musibah,juga hanya akan mendatangkan siksa bagi simayat itu sendiri.Karna sifat yang paling terpuji dalam menghadapi musibah adalah sabar.Dan tentu saja sabar yang sesungguhnya adalah sabar diwaktu musibah itu terjadi,bukan beberapa waktu setelah musibah berlalu.

Memuji-muji mayat juga suatu hal yang dilarang..Dalam menghadapi kematian kita seringkali mengenang jasa-jasa baik simayat,apalagi jasa baik tersebut belum sempat kita balas.Sehingga tanpa sadar kita memuji-muji si mayat secara berlebihan.Sepintas hal ini terasa biasa saja,hanya untuk mengenang kebaikan-kebaikan si mayat,tapi sesungguhnya hal inilah yang akan menjadi beban berat buat si mayat.

Semoga sedikit tulisan ini bisa menambah kesabaran dan ketabahan kita dalam menerima musibah...




Hargailah hasil karya orang lain dengan tidak membajak/mengcopy paste hasil karya orang lain